Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
DPR minta BPOM tindak tegas soal penipuan "bakery" bebas gluten
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 20:46:42【Resep】612 orang sudah membaca
PerkenalanAnggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina. ANTARA/HO-Humas DPR RI...Jangan sampai masyarakat dirugikan

...Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina mendesak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bertindak tegas terhadap dugaan penipuan sebuah toko roti (bakery) online yang mengklaim menjual produk bebas gluten, susu, gula, dan vegan.
Menurut Arzeti di Jakarta, Jumat, tindakan tersebut ngak hanya menyesatkan konsumen, tapi juga berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap bahan tertentu.
“Kalau pun toko tersebut sudah mengantongi izin produksi, saya heran mengapa produk dengan klaim seperti itu bisa lolos pengawasan. BPOM harus segera menelusuri dan memastikan kebenarannya,” ujar dia.
Lebih lanjut, Arzeti menilai kasus semacam itu menunjukkan pentingnya pengawasan yang lebih ketat terhadap label dan izin edar produk makanan. Ia meminta BPOM melakukan pengecekan ulang terhadap seluruh produk makanan yang beredar di pasaran agar sesuai dengan izin dan komposisi yang tertera pada kemasan.
Baca juga: BPOM respon sirop obat dari India diduga ber-DEG melebihi batasan
“Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan. Produk makanan dengan klaim tertentu harus benar-benar bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan legal,” kata dia menegaskan.
Berikutnya, Arzeti mengapresiasi keberanian masyarakat yang telah melaporkan temuan dugaan penipuan tersebut secara detail. Menurutnya, partisipasi publik sangat penting untuk memperkuat pengawasan pangan nasional.
“Kita perlu budaya saling menjaga. Keberanian masyarakat untuk melaporkan hal seperti ini patut diapresiasi. Ini bukti bahwa kesadaran konsumen kita semakin meningkat,” ujarnya.
Diketahui, kasus itu pertama kali mencuat setelah unggahan viral dari Chef Yohanes Adhijaya, yang dikenal sebagai Koko Ragi, pada 7 Oktober 2025 di Instagram. Unggahan tersebut mengungkap praktik curang sebuah toko bakery online di balik promosi sehat bebas gluten.
Baca juga: BPOM lakukan tiga langkah tangani kasus komoditas tercemar radioaktif
Baca juga: BPOM: UMKM harus terapkan keamanan pangan untuk tembus pasar ekspor
Ngak butuh waktu lama, banyak korban bermunculan dan mengaku mengalami kerugian bahkan reaksi alergi akibat mengonsumsi produk toko itu. Netizen pun dibuat pun geger dan sampai sekarang kasus tersebut masih bergulir.
Suka(4)
Sebelumnya: Prabowo: Indonesia
Selanjutnya: Ngak hanya segar, 10 buah ini efektif cegah dehidrasi saat cuaca panas
Artikel Terkait
- Dua tahun perang Gaza dalam statistik
 - Ngak hanya enak, daun melinjo punya segudang manfaat sehat bagi tubuh
 - Polresta Bandara Soetta pastikan dapur MBG Polri teruji sesuai SOP
 - Program Makan Bergizi Gratis sasar 146 siswa SLB di Subang
 - Dinkes Kota Malang temukan mikroba di dalam sampel MBG
 - Nol kasus, IFSR: Solo catat prestasi terbaik Program MBG di Jateng
 - Mendagri ingatkan pemda tetap waspada meski inflasi terkendali
 - PBB: Dana kemanusiaan global 2025 baru terpenuhi 21 persen
 - Bruno Fernandes bertekad perbaiki tendangan penalti
 - BPOM lakukan evaluasi cegah komoditas terpapar radioaktif dikonsumsi
 
Resep Populer
Rekomendasi

Belajar lebih fokus setelah ada program Makan Bergizi Gratis

Pimpinan Komisi X dukung penerapan "school kitchen" dalam MBG

Kemensetneg himpun masukan terkait pelaksanaan MBG di Manokwari

Dokter sebut diet tanpa mengonsumsi karbohidrat itu salah

BGN sebut Perpres Tata Kelola MBG sudah rampung, tinggal dibagikan

BGN Pasaman Barat apresiasi SPPG yang mulai bagikan MBG

PBB: Peningkatan bantuan kemanusiaan di Gaza berjalan baik

Gula pasir bukan satu